Akun Facebook Pembuat Vaksin Palsu Rita Agustina

Facebook Rita Agustina
Akun Facebook Pembuat Vaksin Palsu Rita Agustina, Bareskrim Mabes Polri terus menelusiri jaringan pembuat dan pengedar vaksin bayi palsu. Sejauh ini, baru 13 ditetapkan sebagai tersangka.

Dua dari 13 tersangka itu pasangan suami ustri, yakni Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina. Keduanya memiliki latar belakang sebagai tenaga medis.

Hidayat mantan tenaga medis sebuah pabrik otomotif. Sedangkan istrinya, Rita Agustina merupakan bidan salah satu rumah sakit di Bekasi.

Di laman Facebook Rita Agustina https://m.facebook.com/100012574274631 terlihat kehidupan mereka yang cukup mewah. Dalam salah satu foto, keduanya tampak sedang bergaya di depan sebuah mobil Pajero Sport warna putih. Foto itu diambil di depan rumah mewah berlantai dua milik mereka.

Rumah mewah Hidayat dan Rita Agustina berada di kawasan elit Kemang Regency Bekasi, tepatnya di Jalan Kumala 2 Blok M, Nomor 29. Rumah tersebut memiliki kolam renang dan bergaya minimalis di bagian belakang.

https://m.facebook.com/100012574274631


Direktur Dittipideksus Bareskrim Brigjen Agung Setya membenarkan jika pasangan suami istri dalam foto tersebut merupakan tersangka pemalsuan vaksin bayi. “Iya betul,” ujar Agung Setya, seperti dilansir pojoksatu.id.

Agung menuturkan, memang kehidupan para pelaku pemalsuan vaksi bayi itu terlihat sangat tidak wajar. Karena itu, pihaknya akan menelusuri kekayaan para tersangka yang dianggap tidak wajar tersebut.
Rahmat dan Rina, Pasutri tersangka kasus vaksin palsu dengan mobil dan rumah mewahnya. 
 
 
https://m.facebook.com/100012574274631


Menurut Agung, pihaknya setelah menyelidiki kasus pemalsuan vaksin bayi sejak tiga bulan lalu. Penyidik Bareskrim mengumpulkan data-data dan fakta di lapangan untuk dijadikan bahan penyelidikan.

“Vaksin palsu ini telah meresahkan masyarakat. Kasus ini harus kita berangus hingga ke akar-akarnya,” tandas Agung.

Agung juga membenarkan kalau kasus pemalsun vaksin bayi ini telah berlansung belasan tahun. Kasus ini terungkap setelah ada bayi yang meninggal usai divaksin. Setelah ditelusuri, ternyata vaksin yang digunakan palsu. (one/pojoksatu)

Posting Komentar