9 Hal yang Wajib Ada dalam Pitch Deck
September 11, 2020
Ditulis oleh Faiz Rahman, Analyst di ConvergenceVC
Setelah menemukan ide startup yang cemerlang, Anda mulai melakukan riset. Berapa besar market yang tersedia, siapa kompetitornya dan bagaimana me-monetize bisnis tersebut.
Kemudian Anda mulai membuat produk dan mendapatkan traction. Anda mulai mendapatkan user dan, semoga saja, mendapat customer. Anda juga sudah mencapai product-market-fit dan ingin mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Anda ingin mencari angel investor dan VC untuk mempresentasikan ide Anda. Kemudian seorang investor potensial meminta Anda mengirimkan pitch deck. Tapi Anda tidak tahu apa maksudnya.
Berdasarkan Improve Presentation, “Sebuah pitch deck merupakan presentasi singkat, seringkali dibuat menggunakan PowerPoint, Keynote atau Prezi, digunakan untuk memberikan gambaran singkat mengenai business plan Anda kepada audience. Biasanya Anda akan menggunakan pitch deck selama online meeting face-to-face dengan investor potensial, customer, partner, dan co-founder.”
Dengan definisi tersebut, kita bisa bilang bahwa pitch deck merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan fundraise. Banyak enterpreneur sukses yang menghabiskan banyak waktu dalam membuat pitch deck yang berisi hal-hal penting dan relevan bagi investor potensial.
Menyiapkan deck dengan detail yang mendalam selalu lebih baik karena setiap investor bisa menemukan jawaban dari pertanyaan mereka dalam deck. Selain itu, menggunakan desain yang bagus juga bukan ide yang buruk untuk menyampaikan hal positif dari bisnis Anda. namun, selalu ingat bahwa proses fundraise membutuhkan banyak waktu dan energy, jangan sampai proses ini mengganggu Anda dalam membangun produk atau servis yang bagus, karena pada akhirnya produk atau servis yang baik dengan market size yang layak dan traction akan menarik perhatian investor. Semoga beruntung! Jangan lupa untuk bersenang-senang dalam menjalankan bisnis Anda!
Setelah menemukan ide startup yang cemerlang, Anda mulai melakukan riset. Berapa besar market yang tersedia, siapa kompetitornya dan bagaimana me-monetize bisnis tersebut.
Kemudian Anda mulai membuat produk dan mendapatkan traction. Anda mulai mendapatkan user dan, semoga saja, mendapat customer. Anda juga sudah mencapai product-market-fit dan ingin mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Anda ingin mencari angel investor dan VC untuk mempresentasikan ide Anda. Kemudian seorang investor potensial meminta Anda mengirimkan pitch deck. Tapi Anda tidak tahu apa maksudnya.
Apa itu pitch deck?
Jika Anda berhasil mendapat dana dari investor, atau Anda baru mau fundraise, Anda tidak asing dengan pitch deck dan isinya. Namun, bagi mereka yang baru dalam dunia startup mungkin bertanya-tanya, apa itu pitch deck?Berdasarkan Improve Presentation, “Sebuah pitch deck merupakan presentasi singkat, seringkali dibuat menggunakan PowerPoint, Keynote atau Prezi, digunakan untuk memberikan gambaran singkat mengenai business plan Anda kepada audience. Biasanya Anda akan menggunakan pitch deck selama online meeting face-to-face dengan investor potensial, customer, partner, dan co-founder.”
Dengan definisi tersebut, kita bisa bilang bahwa pitch deck merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan fundraise. Banyak enterpreneur sukses yang menghabiskan banyak waktu dalam membuat pitch deck yang berisi hal-hal penting dan relevan bagi investor potensial.
Apa yang harus ada dalam pitch deck?
Inilah beberapa bagian dasar yang Anda perlukan dalam sebuah pitch deck:-
Elevator Pitch
-
Problem Statement
-
Business Model
-
Defensible Technology
-
Go-To-Market Plan
-
Competitive Landscape in your startup’s space
-
Team
-
Core metrics and financial projections
-
Current status, accomplishments, fundraising timeline and use of funds
Menyiapkan deck dengan detail yang mendalam selalu lebih baik karena setiap investor bisa menemukan jawaban dari pertanyaan mereka dalam deck. Selain itu, menggunakan desain yang bagus juga bukan ide yang buruk untuk menyampaikan hal positif dari bisnis Anda. namun, selalu ingat bahwa proses fundraise membutuhkan banyak waktu dan energy, jangan sampai proses ini mengganggu Anda dalam membangun produk atau servis yang bagus, karena pada akhirnya produk atau servis yang baik dengan market size yang layak dan traction akan menarik perhatian investor. Semoga beruntung! Jangan lupa untuk bersenang-senang dalam menjalankan bisnis Anda!